Batu-batu Tersembunyi

Rabu, 07 April 2010

Ignatius (Murid Rosul Yohanes) Tahun 111

Nama keluarga Ignatius adalah Theophorus, "Pembawa Berita Allah," karena ia sering memberitakan Tuhan dan Juru Selamat di bibir dan kehidupannya. Ia dikenal sering berkata, " Kristus yang disalibkan adalah satu-satunya dan seluruh cintaku." Meskipun Ignatius menanggung kesengsaraan yang hebat, ia mendapatkan penghiburan dalam kebenaranInjil: "Karena dunia membenci umat Kristen, maka Allah mencintai mereka."
Setelah mengetahui bahwa kekaisaran Trajan menaikkan syukur pada para dewa-dewa di Antiokhia dan mempersembahkan pengorbanan besar bagi mereka, Ignatius mencela terang-terangan dalam Bait Suci. Kaisar marah sehinngga menangkap dan mengirimnya ke Roma untuk dihukum.
Saat perjalanan ke Roma, ia tidak memikirkan gigi-gigi singa yang akan memangsa dia, tetapi dia menulis pesan untuk jemaat di Roma. "Aku siap menghadapi binatang buas, yang siap melahapku sekarang! Sekarang aku menjadi murid Kristus. Aku tidak memandang segala sesuatuyang membuat kagum dunia ini. Cukuplah bagiku ambil bagian dalam Kristus. Biarlah iblis dan orang-orang jahat menyakiti aku dengan apapun, aku tidak menghargai semuanya itu, karena aku ,menikmati Kristus.
Saat Ignatius dibawa dari Senat Roma menuju lubang singa, ia berulang kali menyebut nama Yesus. Banyak orang yang bertanya, "Mengapa kamu melakukan hal tersebut?" Ia menjawab, "Yesus yang kukasihi, Juru Selamatku, tertulis sangat dalam di hatiku. Jika hatiku dibelah dan dipotong-potong, nama Yesus akan ditemukan dalam setiap potongan tersebut.
Ignatius dibawa ketengah-tengah amphitheater. Banyak orang yang melihat. Sebelum singa-singa dilepaskanb, Ignatius mengatakan sesuatu,"Aku adalah biji Tuhan. Aku digertak oleh gigi-gigi binatang buas supaya aku menjadi roti Kristusyang murni, yang bagiku merupakan roti kehidupan." Setelah Ia selesai mengatakan hal tersebut, dengan segera dua singa lapar melahap dan merobek tubuhnya. Hanya sedikit tulang yang tersisa.
Demikianlah martir yang sampai saat ini bersukacita sebab imannya dalam Kristus beroleh mahkota kehidupan.

2 komentar: